Yang menentukan jenis kelamin seorang anak adalah sperma mana yang berhasil lebih dahulu membuahi sel telur. Karena, sel telur hanya terdiri dari kromosom X, maka bila sperma X yang membuahi sel telur, maka janin yang dihasilkan menjadi XX yang berarti berjenis kelamin perempuan, sedangkan bila sperma Y maka akan menjadi XY yang berarti anak laki-laki.
Sperma X dan Y memiliki sifat yang berbeda. Berikut perbedaaannya:
Perbedaan karakteristik sperma X dan Y | |
Sperma X | Sperma Y |
Bergerak lebih lambat | Mampu bergerak lebih cepat |
Jangka waktu hidup lebih lama | Jangka waktu hidup lebih pendek |
Lebih tahan dalam lingkungan asam | Tidak tahan dalam lingkungan asam |
Lingkungan asam atau basa dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut:
Makanan:
Jenis makanan berprotein tinggi seperti daging dapat menyebabkan lingkungan vagina menjadi asam. Yang termasuk makanan ini seperti: produk susu, jeruk, apel, kacang-kacangan, kerang, dsb.Jenis makanan seperti pisang, ceri, anggur, toge dapat membuat lingkungan tidak terlalu asam sehingga sperma Y lebih mungkin untuk hidup.
Waktu saat melakukan persetubuhan:
Bila saat melakukan senggama, istri terangsang lebih dulu, maka lingkungan vagina menjadi basa, sehingga peluang Y lebih besar. Sebaliknya bila istri tidak terangsang, maka peluang X lebih besar daripada Y. Hal ini berlaku bila hubungan dilakukan pada masa subur.Sedangkan, saat masa tidak subur, bila persetubuhan dilakukan lebih dari 24 jam, hanya sperma X yang masih hidup karena Y hanya mampu hidup selama 24 jam. Sehingga, janin anak perempuan yang dihasilkan.
Namun sebaiknya diingat bahwa berjenis kelamin apapun anak merupakan karunia Tuhan yang harus kita rawat dan sayangi.
0 komentar:
Posting Komentar